Selasa, 20 April 2010


Just do it our way!

Rabu, 17 Maret 2010

my sweet home

Hijaunya aula Boedi Oetomo, di my sweet home

Lorong ini, saksi kejuaraan dan bukti prestasi anak negeri 11


Inilah sapaan hangat saat pertama kali kuinjakkan kakiku di sini, my sweet home

all about us

Masa-masa SMA adalah masa pencarian jati diri. Banyak hal yang aku alami dalam petualanganku mencarinya ketika semua dimulai dengan sebuah pilihan yang merubah hidupku. Pilihan yang sangat menentukan masa depanku. Pilihan untuk melanjutkan sekolah dari SMP ke SMAN 11 Yogyakarta. Hingga petualanganku pun berlanjut. Senang-sedih selalu menghiasi jalanku. Beberapa patah kata pun terlahir dalam setiap perenungan selama perjalananku. Kata-kata yang hadir di sela senang dan sedihku. Kata-kata yang menemaniku melewati masa-masa terberat dalam hidupku. Kata-kata yang menginspirasiku untuk melanjutkan petualangan meraih setiap impianku.

Semua pengalaman dan cerita yang aku alami di SMA 11 Yogyakarta, seperti "mozaik" dalam hidup ku. Yang tak kan pernah terlupakan selamanya. Terimakasih guru-guruku, teman-temanku, semua orang yang telah membantuku yang berada di sini. Dan semoga kita dapat ukir masa depan dengan tinta emas. Amien!

Kamis, 11 Maret 2010

SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

* Sejarahnya

Catatan sejarah milik SMAN 11 Yogyakarta mendokumentasikan, aula sekolah tersebut pada awalnya adalah ruang makan Kweekschool atau Sekolah Guru Atas pada zaman kolonial Belanda di Yogyakarta. Fisik gedung dibangun pada tahun 1879 dan pertama kali digunakan sebagai gedung Kweekschool. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3-5 Oktober 1908, gedung Kweekschool yang terletak sekitar satu kilometer ke arah utara dari Tugu Yogyakarta tersebut dijadikan sebagai tempat Kongres I Boedi Oetomo.

Ruang makan (aula) Kweekschool sekarang berfungsi sebagai aula SMAN 11 Yogyakarta. Pilihan tempat di aula dianggap tepat karena aula terbuka itu berukuran cukup besar, sekitar 15 x 21 meter. Aula itu dibangun memakai rangka kayu tanpa dikelilingi dinding tembok sehingga terbuka layaknya konsep pendapa Jawa. Hanya di bagian depan yang diberi dinding tembok.

Baru pada tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama Sekolah Guru B (SGB). Untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun, pada bulan November 1947 pemerintah membuka Sekolah Guru A (SGA). Pada saat perang mempertahankan kemerdekaan atau clash II pecah sekolah terpaksa ditutup, dan dibuka kembali ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI, Juni 1949. Sekolah Guru A/ B dibuka kembali, namun gedung bersejarah itu berubah fungsi sebagai asrama tentara Indonesia. Sedangkan SGA/ B pindah menempati gedung lain. Dengan bantuan Sultan HB IX, pada tahun 1950 SGA/B kembali menempati gedung semula yang terletak di Jalan A.M Sangaji, Yogyakarta. Pada tahun 1967 SGA diubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Baru 22 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1989, pemerintah mengalihfungsikan SPG menjadi SMA, yaitu SMAN 11 Yogyakarta.

* Lokasinya

SMAN 11 Yogyakarta berada di daerah Jetis tepatnya Jalan A.M Sangaji No.50 Yogyakarta. Menurut peta Yogyakarta, sekolah ini terletak di sector utara kota Yogyakarta. Lokasinya pun terbilang cukup strategis dan berdekatan dengan kawasan persekolahan.

* Hijaunya

Saat memasuki sekolah ini, suasana hijaunya sudah terasa. Karena banyak pepohonan rindang dan ada dua buah kolam ikan dengan air mancur di sisi kanan dan kiri aula. Di depan ruang kelas bahkan di lapangan basket belakang sekolah juga ditanami pepohonan.

* Kongkownya

Setiap hari sekolah ini terlihat begitu ramai, karena dari pagi digunakan untuk KBM oleh sekitar 648 siswanya dan siang sampai sore harinya digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler. Siswa berpakaian putih abu-abu ini ada yang kongkow di kantin, tepi teras sekolah, taman dekat air mancur, pojokan aula, taman depan kelas, sampai perpus dan masjid yang tenang pun dijadikan tempat kongkow favorit di sekolah.

* Peraturannya

Setiap jam 07.15 bel tanda masuk berbunyi. Siapa yang dating terlambat harus meminta izin satpam untuk dicacat di buku keterlambatan, ke guru piket meminta surat izin masuk kelas, dan tentu saja izin dengan guru yang sedang mengajar.

Kalau sudah keseringan telat, siap-siap saja orang tua dipanggil. Soal berpakaian standar saja, hari senin sampai kamis mengenakan pakaian seragam SMA dengan ketentuan siswa putra celana panjang, putri rok panjang bagi yang berjibab, sedangkan hari jumat para siswa mengenakan pakaian batik rapi dan pada hari sabtu pakaian bebas rapi. Jangan sampai baju seragam keluar ya, bisa-bisa ditegur oleh guru, bahkan bias disuruh muterin aula 10x.

* Ekstrakulikulernya

Kurang lebih ada 12 ekskul yang tersedia di sini, yaitu Basket, Futsal, Sepakbola, Taekwondo, Eleven Cheerleader (EC), Peleton Inti, Mading, Theatre, PMR, Pecinta Alam, Eleven English Club (EEC), dan pramuka sebagai ekskul wajib bagi kelas sepuluh. Setiap sekolah pasti punya ekskul yang dominan, di SMAN 11 Eleven Cheerleaders dan Taekwondo termasuk ekskul favorit. Bahkan EC pernah ikut pawai budaya nasional di Istana Merdeka di depan Pak SBY dan Jogja Java Carnival di depan Sri Sultan.

* Prestasinya

Ini dia yang pastinya tidak akan pernah lupa untuk disebutkan. Prestasi di SMAN 11 Yogyakarta patut diperhitungkan juga. Prestasinya antara lain:

o Juara I Stama Cup Cheerleader 2009

o Juara I Commin Fest Atmajaya 2008 Cheerleader

o Juara Umum MTC 2009 Taekwondo

o Juara II OSIS FAVORIT 2008

Tak Ada Perhentian

Malam yang selalu bermimpi

Pagi yang selalu bertingkah

Siang yang yang selalu menyesal

Sore yang selalu menangis

Angin yang selalu berbisik

Pasir yang selalu berdesir

Air yang selalu berteriak

Cahaya yang selalu memata-mata

Tak ada perhentian tuk makna

Segala pikiran yang berputar

Berguna bagi semesta

Karena segalanya pasti bergulir

Bernaungku di bawah dekapmu malam

Berceritaku di dalam gelapnya mimpi

Bergantikan langkah untuk esok

Untuk menyayangimu

Tak ada perhentian

Kita hanya berjalan di atas langit

Bebas lepas jauh memandang

Melangkahkan kaki menuju kedamaian


Menunggu esok, pagi yang cerah